Cara Setting Router Mikrotik Sebagai Switch - RouterBoard mikrotik merupakan router yang handal dan multifungsi karena dalam satu perangkat routerboard bisa kita gunakan untuk keperluan berbeda, misalnya saja routerboard mikrotik difungsikan sebagai Internet Gateway, DHCP Server, Proxy Server, VPN, Firewall dan masih banyak lagi.
Layaknya sebuah router, routerboard mikrotik juga memiliki beberapa interface yang berfungsi sebagai interface router itu sendiri. Maksudnya gimana? Maksudnya adalah setiap port pada routerboard mikrotik harus terhubung ke network yang berbeda. Contoh interface ether2 terhubung ke network 192.168.10.0/24, kemudian interface ether3 terhubung ke network 192.168.20.0/24, begitu seterusnya.
Tetapi ternyata routerboard mikrotik juga memiliki kemampuan untuk dikonfigurasi agar setiap port interface pada routerboard mikrotik bisa terhubung ke segmen network yang sama, kita bisa menggunakan metode Bridge Interface dan juga Switch Mode untuk kebutuhan ini.
Untuk tutorial konfigurasi bridge interface mikrotik sudah saya posting sebelumnya di blog ini, kamu bisa membacanya dengan meng-klik tautan berikut :
Baca juga : Tutorial cara setting bridge interface mikrotik
Dari segi fungsi, antara metode Bridge Interface dengan Switch Mode memiliki persamaan dan juga perbedaan tersendiri, persamaannya adalah sama-sama berguna untuk keperluan mengkonfigurasi beberapa port interface agar bisa terhubung ke satu network yang sama, sedangkan perbedaannya insyaallah akan saya bahas di lain kesempatan.
Konfigurasi Switch Port Pada Router Mikrotik
Pada tutorial ini saya akan membahas bagaimana cara konfigurasi switch port pada router mikrotik, konfigurasinya sendiri cukup mudah, silahkan login ke router melalui winbox.
Kemudian klik menu New Terminal.
Oh ya, sebelum lanjut ke tahap konfigurasi, berikut adalah topology jaringan yang menggunakan perangkat switch sebagai sentralnya untuk menghubungkan setiap komputer pada jaringan.
Pada gambar di atas bisa dilihat bahwa interface ether2 router mikrotik terhubung ke switch sedangkan port ether3, ether4 dan ether5 masih kosong.
Apabila kamu ingin menggunakan port ether3, ether4 dan ether5 sebagai port switch maka topology nya akan berubah seperti contoh di bawah ini.
Untuk mengkonfigurasi port interface mikrotik sebagai port switch setidaknya ada 2 (dua) langkah yang harus dilakukan, yaitu menentukan master-port dan menyeting port yang lain sebagai slave dan menginduk ke master-portnya.
Pada tutorial ini saya mengkonfigurasi interface ether2 pada router mikrotik sebagai master sementara ether3, ether4 dan ether5 dikonfigurasi sebagai slave yang akan menginduk ke master-port (ether2).
Kita cek dulu status dari port-portnya dengan mengetikkan perintah berikut di New Terminal.
Pada gambar di atas bisa dilihat bahwa interface ether2 router mikrotik terhubung ke switch sedangkan port ether3, ether4 dan ether5 masih kosong.
Apabila kamu ingin menggunakan port ether3, ether4 dan ether5 sebagai port switch maka topology nya akan berubah seperti contoh di bawah ini.
Untuk mengkonfigurasi port interface mikrotik sebagai port switch setidaknya ada 2 (dua) langkah yang harus dilakukan, yaitu menentukan master-port dan menyeting port yang lain sebagai slave dan menginduk ke master-portnya.
Pada tutorial ini saya mengkonfigurasi interface ether2 pada router mikrotik sebagai master sementara ether3, ether4 dan ether5 dikonfigurasi sebagai slave yang akan menginduk ke master-port (ether2).
Kita cek dulu status dari port-portnya dengan mengetikkan perintah berikut di New Terminal.
[admin@dodiventuraz] > interface ethernet print
Flags: X - disabled, R - running, S - slave
# NAME MTU MAC-ADDRESS ARP MASTER-PORT SWITCH
0 R ether1 1500 E4:8D:8C:52:81:B4 enabled none switch1
1 R ether2 1500 E4:8D:8C:52:81:B5 enabled none switch1
2 ether3 1500 E4:8D:8C:52:81:B6 enabled none switch1
3 ether4 1500 E4:8D:8C:52:81:B7 enabled none switch1
4 ether5 1500 E4:8D:8C:52:81:B8 enabled none switch1
[admin@dodiventuraz] >
Dari hasil di atas bisa dilihat bahwa interface ether3, ether4 dan ether5 belum memiliki master-port yang artinya port-port tersebut masih berdiri sendiri.
Untuk mengkonfigurasi port-port tersebut sebagai slave, gunakan perintah berikut.
[admin@dodiventuraz] > interface ethernet set 2 master-port=ether2
[admin@dodiventuraz] > interface ethernet set 3 master-port=ether2
[admin@dodiventuraz] > interface ethernet set 4 master-port=ether2
Apabila sudah dikonfigurasi maka hasilnya bisa dilihat seperti ini.[admin@dodiventuraz] > interface ethernet print
Flags: X - disabled, R - running, S - slave
# NAME MTU MAC-ADDRESS ARP MASTER-PORT SWITCH
0 R ether1 1500 E4:8D:8C:52:81:B4 enabled none switch1
1 R ether2 1500 E4:8D:8C:52:81:B5 enabled none switch1
2 S ether3 1500 E4:8D:8C:52:81:B6 enabled ether2 switch1
3 S ether4 1500 E4:8D:8C:52:81:B7 enabled ether2 switch1
4 S ether5 1500 E4:8D:8C:52:81:B8 enabled ether2 switch1
[admin@dodiventuraz] >
Untuk interface ether3, ether4 dan ether5 sekarang sudah memiliki master-port yaitu ether2, ini berarti port-port tersebut sudah berhasil dikonfigurasi sebagai slave.
Selain itu, flag S pada masing-masing port juga menandakan bahwa port-port tersebut sudah berfungsi sebagai slave.
Baca juga : Cara mengatasi port interface mikrotik yang tidak menyala
Sampai disini konfigurasi switch port pada router mikrotik sudah selesai, sehingga setiap PC yang dihubungkan ke ether2, ether3, ether4 dan ether5 akan memiliki segmen network yang sama. Kamu tinggal setting saja IP address pada master-portnya yaitu ether2.
Demikian tutorial cara setting router mikrotik menjadi switch, semoga bermanfaat dan terimakasih.