Tutorial Cara Install dan Konfigurasi SSH Server di Ubuntu - SSH (Secure Shell) merupakan salah satu protocol di dalam jaringan komputer yang digunakan sebagai jalur komunikasi yang bersifat aman, ini karena komunikasi yang terjadi sudah dilengkapi dengan enskripsi. Protokol SSH digunakan untuk keperluan remote login berbasis teks atau Command Line Interface (CLI).
Setiap perangkat jaringan seperti Router, Switch, maupun server umunya sudah dilengkapi dengan service SSH yang berjalan pada port 22. Jika service SSH sudah berjalan secara default pada server maka kita bisa langsung menggunakannya.
Namun permasalahannya adalah tidak semua perangkat jaringan maupun server sudah terinstall service SSH secara default, lalu bagaimana kalau kita hendak me-remote server menggunakan SSH ?
Tentu saja kita harus menginstalnya terlebih dulu, di artikel ini saya akan membahas tutorial bagaimana cara menginstall SSH server pada distro linux Ubuntu. Distro linux ubuntu yang saya pakai adalah Ubuntu 16.04.5 LTS.
Secara teknis, perintah untuk menginstall dan mengkonfigurasi SSH Server pada semua distro linux berbasis debian, ubuntu beserta turunannya sama saja, karena package management yang dipakainya sama yaitu apt-get.
Cara Install dan Konfigurasi SSH Server di Ubuntu
Berikut langkah-langkah untuk menginstall dan mengkonfigurasi SSH Server pada ubuntu, buka terminal lalu ketikkan baris perintah berikut.
$ sudo apt-get install ssh
Hanya dengan mengetikkan perintah seperti itu saja SSH Server pun sudah berhasil terinstall, agar ubuntu server yang sudah terinstall service SSH bisa aman dari serangan brute force maka sebaiknya kita ubah port defaultnya.
Caranya yaitu buka file config sshd_config pada directory /etc/ssh dengan teks editor nano, ketikkan perintah berikut.
$ sudo nano /etc/ssh/sshd_config
File konfigurasi sshd_config akan terlihat seperti gambar dibawah.
Kemudian cari baris Port 22, silahkan ganti dengan port yang kamu inginkan, misalnya saja kita ubah menjadi Port 2244, kalau sudah diubah silahkan disave dan close dengan menekan tombol kombinasi CTRL + X tekan Y kemudian tekan Enter di keyboard.
Agar perubahan konfigurasi dapat dijalankan oleh sistem, kita harus restart service SSHnya dengan perintah.
$ sudo /etc/init.d/ssh restart
Pastikan service SSH sudah berjalan / running, untuk mengecek apakah service SSH sudah berjalan atau belum kita bisa mengetikkan perintah berikut.
$ sudo /etc/init.d/ssh status
● ssh.service - OpenBSD Secure Shell server
Loaded: loaded (/lib/systemd/system/ssh.service; enabled; vendor preset: enabled)
Active: active (running) since Tue 2017-07-25 16:43:23 WIB; 27s ago
Main PID: 14301 (sshd)
Tasks: 1
Memory: 724.0K
CPU: 9ms
CGroup: /system.slice/ssh.service
└─14301 /usr/sbin/sshd -D
Jul 25 16:43:23 hotspot-server systemd[1]: Starting OpenBSD Secure Shell server...
Jul 25 16:43:23 hotspot-server sshd[14301]: Server listening on 0.0.0.0 port 2244.
Jul 25 16:43:23 hotspot-server sshd[14301]: Server listening on :: port 2244.
Jul 25 16:43:23 hotspot-server systemd[1]: Started OpenBSD Secure Shell server.
Kemudian kita test apakah server sudah bisa diremote dengan SSH atau belum? Gunakan aplikasi SSH Client, misalnya disini saya palai PuTTY.
Kalau kamu melakukan remote SSH dari terminal linux, maka kamu bisa mengetikkan perintah dengan format syntax seperti ini.
$ ssh -l username IP -p 2244
Contoh :
$ ssh -l dodi 192.168.10.2 -p 2244
Kesimpulan
Dengan mengaktifkan service SSH pada server yang kamu kelola, maka akan memudahkan ketika melakukan konfigurasi pada server tersebut. Selain itu, dikarenakan remote dengan protocol SSH menggunakan antarmuka baris perintah maka akan menghemat penggunaan bandwidth / kuota internet ketimbang remote dengan TeamViewer maupun RDP.Baca juga :
Demikian tutorial kali ini, semoga bermanfaat dan terimakasih.