Moving Average (MA)
WORDBND.COM - WordHacks. Dengan semakin banyak digunakannya teknologi digital terutama internet oleh orang-orang, trading pun juga menjadi semakin populer. Yakni aktivitas jual beli investasi di pasar saham dunia untuk bisa mendapatkan keuntungan atau yang biasa disebut dengan profit. Bukan hanya mereka dari kalangan profesional yang banyak menjalankan hal ini, tapi juga dari kalangan awam yang bahkan sebelumnya tidak pernah investasi saham juga mulai tertarik.
Secara umum kegiatan yang dilakukan oleh para trader terlihat seperti hanya melihat pergerakan grafik di layar monitor. Kemudian sesekali mereka akan membeli saham, mengamati pergerakan keuntungan atau kerugian yang telah dialami, untuk kemudian memutuskan menghentikannya atau tidak. Tapi satu hal yang membuatnya tidak sederhana adalah pergerakan grafik yang sulit diduga, sehingga membuat resiko kerugian masih sangat tinggi.
Banyak sekali usaha yang dilakukan oleh para trader yang menginginkan keuntungan, khususnya mempelajari berbagai teknik atau strategi demi lebih bisa meramal pergerakan grafik di layar. Karena dengan mereka lebih bisa memahaminya, mereka lebih bisa menentukan kapan waktu yang tepat untuk membuka akun investasi baru (membeli) dan sebaliknya kapan waktu yang tepat untuk menghentikannya.
Tentang Strategi Moving Average
Strategi Moving Average atau juga biasa disebut dengan strategi MA merupakan salah satu strategi yang banyak digunakan oleh para trader untuk membaca dan memprediksi pergerakan grafik. Beberapa ahli trading seperti Andrew Tjhai bahkan menyatakan bahwa strategi ini adalah salah satu strategi yang sangat penting dan wajib untuk dipahami oleh setiap trader supaya bisa mendapatkan untung.
Moving Average yang jika diartikan dalam bahasa Indonesia berarti rata-rata perpindahan atau pergerakan. Maksudnya adalah strategi yang dilakukan dengan menghitung rata-rata pergerakan grafik sehingga kemudian bisa diketahui trend pergerakan grafik dan dari situ bisa digunakan untuk memprediksi pergerakan grafik dalam waktu dekat. Sehingga para trader kemudian bisa tahu apakah saat itu waktu yang tepat untuk memasang akun naik atau akun turun.
Cara Hitung Moving Average
Sebagaimana rumus rata-rata, Moving Average dihitung dengan mengetahui rata-rata pergerakan pair. Hal itu bisa diambil dari harga tertinggi, terendah ataupun harga tengah. Namun Anda tidak perlu bersusah payah untuk menghitung pair setiap kali hendak menganalisa pergerakan grafik, karena aplikasi forex saat ini sudah dilengkapi dengan fitur Moving Average sehingga Anda yang ingin menggunakannya hanya perlu memastikan fitur itu sudah terpasang.
Cara Membaca dan Menganalisa
Setelah indikator Moving Average terpasang, maka sudah mulai bisa digunakan untuk menganalisa pergerakan grafik. Caranya adalah dengan melihat garis Moving Average dengan grafik utama. Jika grafik harga berada di bawah garis Moving Average maka bisa dimaknai bahwa trend grafik sedang turun. Sebaliknya jika grafik harga berada di atas garis Moving Average maka bisa dimaknai bahwa trend grafik sedang naik.
Kemudian penting untuk memperhatikan pengaturan periode Moving Average, karena hal itu juga akan berpengaruh terhadap analisa. Oleh ahli trading Andrew Tjhai menyarankan untuk mengatur periode Moving Average 24 dengan alasan satu hari 24 jam. Sehingga sebelum menggunakan fitur Moving Average perhatikan juga besar periode yang diatur. Karena beberapa aplikasi secara default mengaturnya pada besar periode 10.
Meskipun sudah menggunakan Moving Average, namun hal itu juga belum menjamin pembacaan pergerakan trend grafik akurat. Karena terkadang ada candle yang naik ketika trend grafik sedang turun dan sebaliknya. Hal itu biasanya terjadi karena ada perubahan kondisi ekonomi atau pasar yang cukup signifikan sehingga mampu mempengaruhi grafik secara tiba-tiba. Seorang trader yang profesional sudah cukup terbiasa dengan hal ini dan mampu tetap mengendalikan emosinya.
Supaya trader bisa melakukan analisa yang lebih akurat, ia juga tetap harus update terhadap berita sosial, ekonomi dan politik dunia. Pahami jika ada berita yang cukup signifikan pengaruhnya terhadap pergerakan grafik secara tiba-tiba. Karena meskipun sudah menganalisa menggunakan teknik MA ini, grafik tetap dipengaruhi oleh kondisi ekonomi dan politik. Karena oleh para ahli trading jika analisa fundamental dari berita bertentangan dengan teknik, dipilih analisa fundamental.
Teknik Golden Cross
Ini adalah teknik yang mudah dipahami, dan ini adalah primer singkat, perhatikan lingkaran pada gambar diatas.
Penyiapan dasar Golden Cross menggabungkan dua moving average:
- Rata-rata bergerak jangka menengah
- Rata-rata bergerak jangka panjang
Periode lookback yang berlaku untuk moving average adalah periode 50 dan periode 200.
Golden Cross hanyalah perpotongan bullish dari dua moving average ini. (yaitu, ketika rata-rata bergerak 50 periode melintasi di atas rata-rata bergerak 200 periode.)
Trik Menggunakan Moving Average
Sebagian besar trader berusaha untuk meminimalisir kesalahan prediksi grafik dengan mengkombinasikan beberapa Moving Average. Salah satu kombinasinya adalah menggunakan Moving Average periode cepat (Faster MA) dan periode lambat (Slower MA). Jika garis Faster MA di atas Slower MA, maka bisa dimaknai sebagai indikasi trend grafik naik. Sebaliknya jika garis Faster MA di bawah Slower MA maka bisa dimaknai trend grafik turun.
Meskipun terdengar sangat membantu namun perlu diingat bahwa hal itu belum bisa digunakan para trader untuk menentukan posisi awal. Karena perhitungan MA dilakukan setelah grafik utama muncul. Sehingga hal ini hanya efektif untuk menentukan trend grafik secara makro.
Jenis-jenis Moving Average
Secara umum terdapat dua jenis Moving Average yang banyak digunakan oleh para trader yakni Simple Moving Average dan Exponencial Moving Average. Para trader yang sudah berpengalaman lebih banyak yang menggunakan jenis kedua karena lebih responsif terhadap perubahan harga karena diberikan pembobot untuk setiap nilai. Namun hal ini kembali kepada masing-masing trader lebih nyaman menggunakan jenis Moving Average yang mana.
Cara Menganalisa Perubahan Trend
Jika trader menggunakan slower MA dan faster MA kemudian tampak terjadi persilangan antara keduanya, maka hal itu bisa dianalisa sebagai sinyal akan terjadinya perubahan trend. Jika awalnya terjadi trend naik, maka hal itu bisa dianalisa sebagai sinyal perubahan menjadi trend turun, begitupun sebaliknya. Hal ini memang bukan sebuah kepastian namun sangat berpotensi karena sering terjadi seperti itu. Sehingga trader pun tetap perlu memperhitungkan dengan baik.
Jika menemui kasus seperti itu, maka perlu terus mengamati pergerakan grafik, jika mulai menunjukkan perubahan trend. Jika bereaksi terlalu cepat, bisa jadi justru mengalami kerugian karena grafik masih belum memulai trendnya. Sebaliknya jika bereaksi terlalu lambat, pada akhirnya hanya mendapatkan sedikit keuntungan yang sebenarnya masih bisa dimaksimalkan. Sehingga penentuan waktu posisi ketika grafik menunjukkan gelagat perubahan trend sangat penting.
Para trader yang ingin menentukan posisi yang tepat dalam kondisi seperti itu pada akhirnya juga perlu menggabungkan dengan indikator selainnya. Sehingga bisa membantu dalam membuat pertimbangan yang tepat akan kapan waktu yang tepat untuk mengambil posisi awal. Tidak bisa jika hanya menggunakan Moving Average sebagai satu-satunya pertimbangan dalam menentukan posisi karena sifatnya yang memang keluar setelah grafik perubahan harga.
Persilangan antara slower dan faster MA juga bisa terjadi ketika terjadi grafik mendatar. Jeda antar persilangan juga pendek karena periode waktu yang singkat. Karenanya jangan tergesa-gesa ketika menemui persilangan, karena jika Anda gunakan untuk mengambil posisi, akhirnya justru akan mengalami banyak kerugian. Semoga informasi ini bermanfaat!