Total 267 Aplikasi, India: Tambah Larangan 43 Aplikasi Buatan Cina

WORDBND.COM - WordApps. India kembali menambah daftar larangan terhadap aplikasi buatan Cina sebanyak 43 aplikasi--termasuk AliExpress dan Lalamove--karena dianggap memiliki kepentingan.

Larangan ini adalah yang keempat yang dilakukan India dan telah mempengaruhi total 267 aplikasi Cina, termasuk aplikasi populer TikTok, Mi Community, PUBG Mobile, WeChat, Weibo, Xender dan beberapa lainnya.

Alasan yang diberikan oleh pemerintah India tetap sama karena aplikasi tersebut terbukti menimbulkan risiko keamanan yang serius ketika beroperasi di negara itu.

Aplikasi itu dianggap merugikan kedaulatan dan integritas India, pertahanan India, keamanan negara dan ketertiban umum, yang merupakan Bagian 69A dari Undang-Undang Teknologi Informasi tahun 2000 di Negara Anak Benua itu.

Baca Juga: Tahun Depan Twitter Akan Luncurkan Kembali Program Verifikasi

Gizmochina, 24 November 2020, melaporkan korban terbesar dalam larangan terbaru ini adalah AliExpress, yang telah berhasil memasuki pasar India, juga mencakup beberapa aplikasi kencan dan aplikasi pengiriman.

Dengan larangan yang masih berlaku, tidak ada aplikasi yang sebelumnya dilarang kembali ke pasar India. Tencent telah melepaskan minatnya untuk PUBG Mobile dan aplikasi game lainnya kembali di bawah pemegang lisensi baru di negara itu.

Sebelumnya pemerintah India mengumumkan larangan 59 aplikasi Cina pada bulan Juni tahun ini. Pada bulan September, 118 aplikasi lainnya ditambahkan ke daftar aplikasi yang dilarang, dan yang terbaru 43 aplikasi, berikut daftarnya:

• AliSuppliers Mobile App

• Alibaba Workbench

• AliExpress – Smarter Shopping, Better Living

• Alipay Cashier

• Lalamove India – Delivery App

• Drive with Lalamove India

• Snack Video

• CamCard – Business Card Reader

• CamCard – BCR (Western)

• Soul- Follow the soul to find you

• Chinese Social – Free Online Dating Video App & Chat

• Date in Asia – Dating & Chat For Asian Singles