Kelebihan dan Kekurangan Jaringan Kabel - Meskipun saat ini jaringan nirkabel (wireless) sudah semakin berkembang, tetapi jaringan berbasis kabel (wired) masih banyak digunakan baik di sekolah, kampus, warnet maupun area perkantoran. Hal ini dikarenakan jaringan kabel dinilai jauh lebih handal dibandingkan jaringan wireless.
Jaringan kabel adalah istilah yang dipakai untuk mendeskripsikan sebuah jaringan yang dirancang dan dihubungkan menggunakan media fisik berupa kabel, kabel yang digunakan bisa berupa kabel tembaga (Coaxial), twisted pair (UTP dan STP) maupun kabel serat optic (Fiber Optic).
Pada artikel ini penulis akan menjelaskan kelebihan dan kekurangan jaringan kabel (wired) pada jaringan LAN. Semoga artikel ini bisa memberikan sedikit gambaran dan pengetahuan kepada sobat sebelum menentukan jenis media apa yang akan digunakan sebelum membangun jaringan.
Kelebihan Jaringan Kabel (Wired)
Ada beberapa poin yang menjadi kelebihan dari implementasi jaringan kabel, namun disini saya hanya akan menjelaskan 3 poin penting saja, diantaranya sebagai berikut :
#1. Jaringan kabel relatif lebih stabil
Dari segi stabilitas, jaringan kabel relatif jauh lebih stabil dibandingkan dengan jaringan wireless, hal ini karena jaringan kabel tidak terpengaruh dengan perubahan cuaca dan tingkat interferensi seperti jaringan wireless.
Untuk mengukur seberapa stabil koneksi pada sebuah jaringan, kamu bisa mengeceknya menggunakan tool ping, kamu bisa mengecek latency yang didapatkan dengan cara ping ke gateway maupun situs yang ada di internet. Dengan jaringan kabel, kamu bahkan bisa mendapatkan ping latency 0ms (millisecond) ke gateway meskipun jarak kamu ke router cukup jauh.
#2. Transmisi data yang tinggi
Meskipun jaringan wireless AC saat ini sudah memiliki maximum data rate up to 1300 Mbit/s, namun pada prakteknya sangat susah sekali mendapatkan speed sesuai dengan harapan, ini dipengaruhi oleh banyak faktor seperti tingkat noise, signal strength, lebar pita, dan overlapping channel yang dapat menyebabkan interferensi sehingga transmisi data ke end user tidak maksimal.
Jika kamu membutuhkan koneksi dengan kecepatan yang tinggi, tentu saja jaringan kabel menjadi pilihan paling reliable, untuk kebutuhan sedang kamu bisa menggunakan kabel UTP fast ethernet dengan speed 100 Mbit/s, namun jika masih kurang, kamu bisa pakai kabel UTP gigabit ethernet yang memiliki data rate up to 1 Gbit/s.
Lalu apa bedanya dengan jaringan wireless ? Jaringan wireless sangat rentan sekali dengan interferensi, jika jaringan wireless kamu mengalami interferensi maka proses transmit data tidak akan optimal meskipun signal wifi kamu penuh.
Sedangkan jika kamu menggunakan media kabel, kamu tidak akan menemukan yang namanya interferensi sehingga proses transmit data akan maksimal. Perlu kamu ketahui bahwa kemampuan transmisi data pada sebuah jaringan itu berbanding lurus dengan tingkat kestabilan jaringan itu sendiri.
#3. Jaringan kabel relatif lebih aman
Media kabel dapat menghubungkan host satu dengan host lainnya secara directly connected, dengan begitu tentu saja akan memudahkan kita sebagai network administrator dalam memonitor dan memantau host mana saja yang sedang aktif (online) di dalam sebuah jaringan.
Kenapa jaringan kabel lebih aman ? Karena orang lain tidak akan bisa sembarangan terkoneksi ke jaringan secara ilegal, melainkan harus dihubungkan langsung melalui media kabel jika ingin terkoneksi.
Kenapa jaringan kabel lebih aman ? Karena orang lain tidak akan bisa sembarangan terkoneksi ke jaringan secara ilegal, melainkan harus dihubungkan langsung melalui media kabel jika ingin terkoneksi.
Hal ini tentu saja bertolak belakang dengan jaringan wireless, dimana pada jaringan wireless orang lain dapat melakukan serangkaian teknik h@cking untuk mendapatkan password wifi agar bisa terkoneksi ke jaringan secara ilegal.
Kekurangan Jaringan Kabel (Wired)
Tidak ada teknologi yang tidak memiliki kekurangan, begitu juga pengimplementasian media kabel di dalam jaringan komputer, berikut adalah beberapa point yang menjadi kekurangan dari jaringan kabel.
#1. Tidak cocok digunakan pada perangkat mobile
Sebuah device yang ingin terhubung ke jaringan yang menggunakan media kabel haruslah device yang memiliki interface ethernet atau yang biasa disebut dengan LAN Card, kabel twisted pair dihubungkan ke LAN Card menggunakan konektor khusus yaitu konektor RJ45.
Sedangkan perangkat mobile seperti laptop, tablet dan smartphone tidak dilengkapi dengan interface ethernet, sebagai penggantinya maka disematkanlah interface wireless untuk menerima signal wifi yang dipancarkan oleh access point atau wireless router.
Oleh karena itu, penggunaan media kabel pada sebuah jaringan sangat tidak cocok untuk memenuhi kebutuhan user yang memiliki mobilitas tinggi seperti pengguna laptop, tablet dan smartphone.
Sedangkan perangkat mobile seperti laptop, tablet dan smartphone tidak dilengkapi dengan interface ethernet, sebagai penggantinya maka disematkanlah interface wireless untuk menerima signal wifi yang dipancarkan oleh access point atau wireless router.
Oleh karena itu, penggunaan media kabel pada sebuah jaringan sangat tidak cocok untuk memenuhi kebutuhan user yang memiliki mobilitas tinggi seperti pengguna laptop, tablet dan smartphone.
#2. Instalasi jaringan kabel cukup rumit & memakan waktu
Pada jaringan wireless, dengan hanya menginstall satu access point saja maka puluhan bahkan ratusan device sudah bisa terkoneksi melalui wifi. Namun hal ini tidak bisa dilakukan pada jaringan kabel, karena satu kabel hanya bisa dipakai untuk menghubungkan satu host saja.
Bayangkan jika di jaringan kamu terdapat puluhan bahkan ratusan host yang harus dihubungkan. Tentunya proses instalasi akan cukup rumit dan memakan waktu yang tidak sebentar.
Bayangkan jika di jaringan kamu terdapat puluhan bahkan ratusan host yang harus dihubungkan. Tentunya proses instalasi akan cukup rumit dan memakan waktu yang tidak sebentar.
#3. Dibutuhkan skill cabling yang baik agar kabel tersusun rapi
Pada sebuah jaringan yang memiliki puluhan bahkan ratusan host tentunya akan membuat kabel menjadi semrawut jika tidak disusun dengan baik dan benar. Untuk itu seorang network administrator selain mahir mengkonfigurasi perangkat jaringan, juga harus memiliki skill cabling yang baik. Jika tidak, maka kamu akan kesulitan ketika melakukan troubleshoot / maintenance jaringan.
#4. Sulit dalam proses ekspansi jaringan
Proses instalasi jaringan kabel bisa dibilang cukup sulit, terlebih jika host yang akan dihubungkan jumlahnya sangat banyak, namun akan jauh lebih sulit jika kita ingin melakukan ekspansi jaringan.
Misal dalam sebuah kantor ada beberapa ruangan baru yang perlu dikoneksikan juga, tentunya akan ada beberapa pekerjaan yang harus dilakukan seperti design ulang jaringan, bongkar plafon yang sudah rapi, tarik kabel melalui pipa conduit yang sudah terpasang di dalam tembok dan lain-lain.
Demikian poin-poin yang menjadi kelebihan dan kekurangan pada jaringan kabel, semoga bisa menjadi referensi sebelum menentukan media apa yang akan dipakai untuk membangun jaringan.
Baca juga : Kelebihan dan kekurangan jaringan wireless
Misal dalam sebuah kantor ada beberapa ruangan baru yang perlu dikoneksikan juga, tentunya akan ada beberapa pekerjaan yang harus dilakukan seperti design ulang jaringan, bongkar plafon yang sudah rapi, tarik kabel melalui pipa conduit yang sudah terpasang di dalam tembok dan lain-lain.
Demikian poin-poin yang menjadi kelebihan dan kekurangan pada jaringan kabel, semoga bisa menjadi referensi sebelum menentukan media apa yang akan dipakai untuk membangun jaringan.
Baca juga : Kelebihan dan kekurangan jaringan wireless