Elon Musk, CEO Tesla Motor
WORDBND.COM - WordTomotive. Tampaknya makin banyak perusahaan asing yang tertarik mendirikan pabrik di Indonesia nih, Millens. Salah satu perusahaan yang berencana membuka pabrik di Tanah Air adalah Tesla milik Elon Musk.


Kabarnya, mereka tengah menjajaki pembangunan perusahaan baterai tepatnya di kawasan industri terpadu Batang, Jawa Tengah.

Berita ini pun sudah dibenarkan oleh Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang. Dia mengatakan, nantinya Tesla diarahkan untuk membangun pabrik di Batang. Proses diskusi antara pihak Tesla dan pemerintah masih berlangsung.

"On going discussion, arahnya ke sana (Batang)," kata Agus, dikutip dari CNBC Indonesia, Senin (19/10).

Sebenarnya, kabar Tesla pengin membangun pabrik baterai di Indonesia telah santer terdengar sejak bulan lalu. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan bahkan mengklaim pernah dihubungi oleh pihak Tesla.

"Sebelum saya mengakhiri sambutan saya, saya ingin sampaikan lagi peminat investasi ke Indonesia banyak, tadi saya baru ditelepon dari Tesla di Amerika mereka juga berminat membangun (pabrik) baterai lithium di Indonesia," kata Luhut Rabu (9/9/2020).



Luhut membeberkan alasan manajemen Tesla tertarik menanamkan modal. Hal ini disebabkan Indonesia mempunyai cadangan nikel terbesar di dunia. Manajemen Tesla bahkan sempat menanyakan apakah cadangan nikel di Tanah Air mumpuni.

"Saya bilang kau taruh investasinya di sini hari ini cadangannya kita kasih. Jadi kalau kita itu selalu sekarang mengubah dari commodity base menjadi downstreem. Jadi, produksi-produksi kita lihat hilirisasi. Itu yang akan mengubah Indonesia menjadi negara yang hebat jadi masuk ke global supply chain," ujar Luhut.

Usaha pemerintah untuk mendorong Tesla membangun pabrik ke Batang memang nggak mengherankan. Kawasan ini memang disiapkan pemerintah untuk relokasi pabrik dari luar dengan insentif sewa lahan gratis selama 10 tahun.

Karena hal ini sangat menggiurkan, sebanyak 153 perusahaan asing dan luar antre masuk ke Indonesia.

Presiden Joko Widodo sebelumnya sudah memerintahkan pembukaan lahan seluas 4.000 hektare milik PTPN IX di Batang. Seluas 450 hektare telah dibuka pada tahap pertama. Harapannya, Indonesia makin mampu bersaing menyambut investor dengan menawarkan pelayanan yang baik dan berdaya saing.

"Saya tidak mau lagi, tadi ada potensi 119 perusahaan yang akan relokasi dari Tiongkok keluar, jangan sampai kita tidak mendapatkan perusahaan itu untuk mau masuk ke Indonesia. Jangan kalah dengan negara-negara lain," kata Joko Widodo saat meninjau kawasan industri terpadu Batang, Jawa Tengah, Selasa (30/6).

Surce: cnbc


أحدث أقدم