- Judul konten/ artikel dan meta title
- Struktur url
- Meta description
- Judul gambar atau nama file
- Inbound link
1. Judul Konten/ Artikel dan Meta Title
Ada anggapan bahwa judul artikel dengan meta title itu sama saja. Padahal kalau kita perhatikan lebih dalam lagi, antara judul artikel dengan meta title itu cukup jauh perbedaanya. Salah satu perbedaan yang paling terlihat dan bisa kita rasakan adalah bahwa judul konten itu/ artikel itu untuk dibaca oleh manusia, sedangkan meta title itu dibaca oleh mesin pencari.
Sebenarnya antara judul konten. artikel dengan meta title itu bisa saja berbeda. Namun biasanya karena tidak mau repot akhirnya banyak yang menyamakan antara judul konten dengan meta title ini.
Baca Juga:
Ini dia cara mudah beriklan di Twitter untuk strategi marketing
Terkait dengan bahasan yang sedang kita bahas ini, agar artikel Anda bisa terindex oleh Google dan mendapatkan rangking yang baik maka judul konten/ artikel dan meta title haruslah mengandung kata kunci yang sudah Anda riset sebelumnya.
2. Struktur Url
Tempat terbaik ke dua untuk menempatkan kata kunci (keyword) adalah pada struktur url. Url sendiri merupakan serangkaian teks yang biasa muncul pada addres bar browser Anda. Tujuan url ini adalah sebagai alamat dari suatu konten/ artikel.
Supaya Google melakukan index terhadap website Anda dan kemudian memberikan rangkai, maka dalam struktur url haruslah mengandung kata kunci yang sudah Anda riset.
3. Meta Description
Kalau Anda mengcopy suatu url kemudian membagikannya ke sosial media, maka secara otomatis akan muncul serangkaian teks yang menjelaskan atau preview dari artikel yang Anda copy url nya tersebut. Serangkaian teks inilah yang bisa Anda sebut sebagai meta description.
Meta description ini tujuannya sama dengan meta title yaitu untuk dibaca oleh mesin pencari. Sehingga isinya bisa saja berbeda dengan konten yang Anda buat. Namun lagi-lagi karena tidak ingin repot biasanya banyak yang mengabaikan melakukan optimasi pada meta description ini.
Dan salah satu optimasi yang bisa Anda lakukan adalah dengan menempatkan kata kunci yang sudah Anda riset di meta description ini. Sehingga bisa kita simpulkan bahwa meta description juga merupakan tempat terbaik untuk menempatkan kata kunci.
4. Judul Gambar/ Nama File
Dalam melakukan pencarian di mesin pencari itu tidak melulu mencari konten berupa artikel saja. Konten berupa gambar atau videopun juga tidak sedikit yang mencarinya. Maka untuk gambar juga tidak boleh kita lewatkan begitu saja.
Dengan melakukan optimasi pada gambar yang kita pakai di artikel website, bisa memberikan tambahan traffic yang cukup signifikan. Agar ini bisa terwujud maka di dalam judul gambar dan nama file haruslah mengandung kata kunci yang sudah Anda riset.
5. Inbound Link
Inbound link adalah link yang mengarah atau menuju ke dalam website Anda. Jadi kalau di suatu website terdapat kata yang kalau di klik itu mengarah ke website Anda, maka itu adalah inbound link. Sedangkan kalau di website kita ada suatu kaya yang kalau di klik mengarah ke website orang lain, maka itu adalah outbond link.
Untuk bisa mendapatkan rangking yang baik di mesin pencari seperti Google, maka inbound link merupakan salah satu tempat terbaik untuk meletakkan kata kunci. Inbound link ini merupakan salah satu strategi dalam link building atau backlink. Sehingga kalau sumber website yang mencamtumkan url website Anda itu reputasinya bagus maka website Anda juga ikut terangkat dan rangkingnya di hasil pencarian mesin pencari juga semakin baik.
Untuk membuat inbound link ini Anda bisa bekerja sama dengan orang lain, atau bisa juga dengan cara mandiri membuat blog dummy yang banyak untuk menempatkan kata kunci pada inbound link menuju website Anda.
Itulah 5 cara terbaik untuk menempatkan kata kunci (keyword) pada artikel website. Semoga bermanfaat dan sampai bertemu di artikel berikutnya.