Firewall mengawasi paket data yang lewat melalui router. Router ini dapat berfungsi sebagai sebuah server karena itu router ini dituntut untuk dapat memberikan route pada paket yang datang kepadanya. Router juga memikirkan bagaimana suatu paket data dapat sampai pada tujuan yang sebenarmya. Dalam hal ini, router tersebut saling berkomunikasi melalui protokol untuk memberikan route terhadap paket data yang datang. Protokol ini disebut Routing Information Protocol (RIP) yang menghasilkan sebuah tabel routing. Tabel routing inilah yang menunjukkan kemana paket data akan dikirim.
Pada beberapa sistem, teknik pengamanan jaringan dapat hanya dilakukan dengan memasang router filtering dan hanya pada lokasi tertentu saja pada jaringan kita. Oleh karena itu, router yang berfungsi sebagai filter harus dapat mengambil keputusan apakah paket berasal dari jaringan lokal atau berasal dari luar (internet), kegiatan ini disebut source address forgery.
Baca Juga: Pengertian dan Cara Kerja Paket Filtering Dinamis Paad Sistem Keamanan jaringan
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa yang diperiksa dari sebuah paket data adalah bagian header nya yang mengandung informasi penting tentang paket tersebut.
Header pada paket data tersebut kemudian diperiksa , dengan cara membandingkannya dengan policy atau kebijakan yang telah dibuat oleh administrator jaringan. Apabila ada salah satu kebijakan tadi dilanggar, maka paket data yang datang akan di drop.
Pada beberapa sistem, teknik pengamanan jaringan dapat hanya dilakukan dengan memasang router filtering dan hanya pada lokasi tertentu saja pada jaringan kita. Oleh karena itu, router yang berfungsi sebagai filter harus dapat mengambil keputusan apakah paket berasal dari jaringan lokal atau berasal dari luar (internet), kegiatan ini disebut source address forgery.
Baca Juga: Pengertian dan Cara Kerja Paket Filtering Dinamis Paad Sistem Keamanan jaringan
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa yang diperiksa dari sebuah paket data adalah bagian header nya yang mengandung informasi penting tentang paket tersebut.
- Protokol, informasi yang terdapat pada header ini tersusun atas byte-byte. Byte ke 9 merupakan informasi tentang protokol yang digunakan.
- Alamat IP Sumber, adalah IP address sumber yang mengirimkan paket data tersebut (berukuran 32 byte).
- Alamat IP Tujuan, adalah IP address tujuan paket tersebut dikirimkan (berukuran 32 byte).
- Port Sumber (TCP/UDP), adalah port yang menjadi tempat keluarnya paket data pengirim. Pada setiap akhir dari koneksi TCP atau UDP tersambung dengan sebuah port, Walaupun port-port TCP terpisah dan cukup jauh dari port-port UDP. Port-port yang mempunyai nomor dibawah 1024 diterbalikan karena nomor-nomor ini telah didefinisikan secar khusus, sedangkan untuk port-port yang bernomor diatas 1024 (inklusif) lebih dikenal dengan port ephermal. Konfigurasi dari nomor pengalamatan ini diberikan sesuai dengan pilihan dari vendor.
- Port Tujuan, adalah port yang menjadi saluran masuk paket data pada komputer penerima paket data.
- Status Koneksi, status koneksi memberitahkan apakah paket data yang dikirimkan adalah paket pertama dari sesi di jaringan. Jika paket merupakan paket pertama maka pada TCP header diberlakukan „false‟ atau 0 dan untuk mencegah sebuah host untuk mengadakan koneksi dengan menolak atau membuang paket yang mempunyai bit set „false‟ atau 0.
Header pada paket data tersebut kemudian diperiksa , dengan cara membandingkannya dengan policy atau kebijakan yang telah dibuat oleh administrator jaringan. Apabila ada salah satu kebijakan tadi dilanggar, maka paket data yang datang akan di drop.