Adapun perusahaan teknologi yang menjadi pendukung Biden secara berurutan adalah sebagai berikut:
- Alphabet (induk perusahaan Google)
- Microsoft
- Amazon
- Apple
- AT&T
- Comcast
Sementara itu, basis donor terbesar Trump disokong oleh perusahaan pengiriman surat, Walmart dan tentara. Center for Responsive Politics mencatat, pengeluaran dana Pilpres AS 2020 adalah sebesar USD 6,6 miliar, dua kali lipat total dari Pilpres AS empat tahun lalu.
Biden melaporkan telah mengumpulkan hampir USD 1 miliar dalam kontribusi individu untuk kampanyenya pada 14 Oktober, sedangkan Trump telah mengumpulkan sekitar USD 600 juta.
Pada kampanye Pilpres AS 2020, platform donasi online menjadi sarana penggalangan dana utama, terutama karena pandemi virus Corona membatasi penggalangan dana secara langsung.
Partai Demokrat melakukan penggalangan dana lewat platform ActBlue. Namun rivalnya, Partai Republik terlihat lebih cepat mengalami pertumbuhan penggalangan dana lewat platform WinRed sejak Trump mulai mengarahkan para pendukungnya ke sana.
Tapi yang jelas, baik ActBlue maupun WinRed telah berkontribusi mendorong terkumpulnya donasi dari yang kecil sekalipun untuk mendukung Biden dan Trump.
Analisis Bloomberg News menyebutkan, kontribusi donasi melalui dua platform ini masih menyumbang 57% dari semua donasi untuk kampanye Trump dan Biden di tahun ini.
Para pendukung Trump umumnya adalah para pekerja manual. Sebanyak 84% donatur adalah peternak dan 75% pekerja konstruksi. Sedangkan sebagian besar donor yang bekerja sebagai profesor perguruan tinggi, dekan, atau yang bekerja di lembaga akademisi seperti perguruan tinggi atau universitas, memberikan donasi kepada Biden.