WORDBND.COM - WordNews. Raksasa e-commerce Indonesia Tokopedia dikabarkan mengincar dana US$1 miliar atau setara Rp 14 triliun (asumsi Rp 14.000/US$) dari pencatatan saham perdana (IPO) pada tahun depan.
Bila target IPO ini terlaksana, ini akan menjadi startup Asia Tenggara yang meraup dana dari pasar modal. Informasi ini dibisikkan oleh dua orang sumber kepada Reuters, yang dikutip CNBC Indonesia, Jumat (18/12/2020).


Salah satu sumber mengatakan Tokopedia akan melakukan IPO di bursa saham Amerika Serikat (AS) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2021. Sumber lain mengungkap IPO ini akan buat valuasi Tokopedia mencapai US$10 miliar atau berstatus decacorn. Meski begitu pencatatan saham ini mengikuti kondisi pasar tahun depan.




Tokopedia melakukan dual listing dengan tujuan untuk menjaring dana investor AS yang berkantong tebal dengan antusiasme yang kuat untuk saham teknologi, sambil meningkatkan kredensial Tokopedia sebagai jawara toko online di Indonesia.

Jika berhasil, Tokopedia akan menjadi perusahaan kedua yang dual listing di bursa saham AS dan Indonesia setelah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk yang merupakan BUMN.

Salah satu sumber mengatakan Tokopedia akan menggunakan dana IPO untuk mengembangkan bisnisnya dan membantu menciptakan likuiditas untuk sahamnya.

Tokopedia sebelumnya telah mengumpulkan dana lebih dari US$ 2 miliar secara total dari investor kakap seperti SoftBank Group Corp, raksasa e-commerce China Alibaba Group Holding dan Temasek Holdings.

Ketika dikonfirmasi, Tokopedia memberikan Reuters jawaban awal pekan ini yang menyatakan perusahaan membuka opsi listing secara tidak langsung dengan mengakuisisi perusahaan tetapi belum menentukan bursa tempat mencatatkan saham dan metodenya.


أحدث أقدم