All Time High! BTC Tembus 800Jt an, Simak Perjanan nya
WORDBND.COM - WordNews. Investasi di aset kripto atau cryptocurrency kini semakin diminati seiring dengan tren pergerakan harganya yang semakin naik. Salah satunya terjadi pada Bitcoin, jenis kripto yang paling populer saat ini. 

Harga Bitcoin kian naik setelah perusahaan besar seperti Tesla menyatakan rencananya menjadikan kripto buatan Satoshi Nakamoto itu, sebagai alat pembayaran yang sah dalam waktu dekat untuk kebutuhan transaksi mobil listriknya.

Pada Sabtu (20/2/2021), harga Bitcoin sudah mencapai 58.719 dollar AS atau sekitar Rp 826 juta (kurs Rp 14.000 per dollar AS) per keping. Padahal, berdasarkan catatan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), harga Bitcoin pada 2012 lalu hanya berkisar 5-7 dollar AS. 

Jika dikalikan rata-rata kurs saat itu yang sebesar Rp 9.000 per dollar AS, maka harga Bitcoin berkisar Rp 45.000-63.000 per keping. 


Baca Juga: Breaking News! Clubhouse Berpotensi Diblokir Karena Belum Terdaftar Di Kementrian


"Dalam nilai rupiah, bayangkan saat ini harganya sudah hampir sama dengan satu unit rumah, hati-hati ini makannya," ujar Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar Bappebti Sahudi dalam webinar bertajuk Mengenal Perdagangan Fisik Aset Kripto, Kamis (18/2/2021). Pergerakan nilai Bitcoin memang sangat fluktuatif, selama sembilan tahun terakhir tidak selalu naik bahkan pernah anjlok sangat dalam.

Kripto memang tak hanya berpotensi memberikan keuntungan yang besar, tetapi juga kerugian yang besar. Setelah pada 2012 harga Bitcoin berkisar 5-7 dollar AS per keping, nilainya naik menjadi sekitar 10-300 dollar AS di 2013.

Melanjutkan kenaikan, pada 2014 harga Bitcoin pernah mencapai 700 dollar AS per keping. Sayangnya, pada tutup tahun 2014 harga Bitcoin sempat anjlok ke 300 dollar AS. Penurunan berlanjut di 2015 hingga pernah ke 200 dollar AS per keping. Tapi di penghujung tahun 2015, nilai Bitcoin berhasil naik menjadi 420 dollar AS.

Lalu terus bergerak naik di 2016 ke level 450 dollar AS hingga pada perdagangan akhir tahun menjadi 950 dollar AS per keping. Memasuki awal tahun 2017 harga Bitcoin naik ke 970 dollar AS, bahkan melonjak drastis pada perdagangan akhir tahun ke level 20.000 dollar AS per keping. Sayangnya, penguatan yang signifikan itu tidak berlanjut.

Harga Bitcoin malah anjlok ke level 13.657 dollar AS pada awal 2018. Trennya terus menurun hingga pada perdagangan akhir tahun nilai Bitcoin hanya sebesar 3.742 dollar AS per keping.

Kenaikan tipis pun terjadi di awal 2019 dengan harga Bitcoin menjadi 3.843 dollar AS. Pada periode ini nilainya terus merangkak naik hingga pada akhir tahun harga Bitcoin menjadi sebesar 7.193 dollar AS.


Baca Juga: Gampang, Begini Cara Chat Sebagai Anonymous di Telegram


Memasuki awal 2020 harga Bitcoin terus naik menjadi 8.440 dollar AS, hingga akhirnya mencapai nilai 29.000 dollar AS per keping di akhir tahun lalu.

Pada awal 2021, harga Bitcoin bergerak naik ke 30.000 dollar AS dan kini sudah mencapai 52.493 dollar AS per keping. Nilai itu naik lebih dari 20.000 dollar AS sejak awal tahun.


"Memang trennya meningkat, inilah yang menyebabkan banyak orang tertarik berinvestasi di aset kripto," ujar Sahudi.

Meski saat ini cukup menggiurkan untuk berinvestasi di aset kripto, tetapi dia mengimbau masyarakat Indonesia untuk tetap berhati-hati.


Sebab, melihat pergerakkan harga Bitcoin perubahannya bisa sangat drastis dari waktu ke waktu.

Ia mengatakan, jika ingin berinvestasi di aset kripto, masyarakat diminta untuk membeli dari pedagang yang telah berizin Bappebti.


Selain itu, disarankan untuk memilih jenis kripto yang pergerakkannya tidak terlalu fluktuatif, tapi tetap menunjukkan tren kenaikan secara bertahap.


"Pilih aset kripto yang aman, yang secara gradual terus naik. Lihat jenis aset kripto yang secara tren harganya itu seperti emas, terus naik bertahap, itu yang memiliki kemanan investasi," tutup Sahudi.



Previous Post Next Post