Hal ini pertama kali dilaporkan CNBC International dengan mengutip beberapa sumber yang mengetahui langsung kebijakan tersebut, dikutip Kamis (18/3/2021).
Dalam memo internal kepada pegawai penasihat keuangan (financial advisors) yang dikirimkan Rabu (17/3/2021), Morgan Stanley mengatakan perusahaan telah meluncurkan tiga akses pendanaan yang memungkinkan kepemilikan Bitcoin.
Baca Juga: 4 Situs Terpercaya Untuk Mendulang Bitcoin
Reli harga Bitcoin sejak tahun lalu memang telah memberikan tekanan bagi bank yang listing di Wall Street untuk masuk dan terlibat dalam kelas aset baru itu. Morgan Stanley pun kini memutuskan untuk memberikan akses ke Bitcoin kepada nasabahnya.
Keputusan Morgan Stanley ini merupakan langkah signifikan untuk penerimaan Bitcoin sebagai kelas aset. Sebelumnya Bitcoin dianggap sebagai spekulasi yang bukan bagian dari kelas aset karena tak memiliki aset dasar (underlying) yang meyakinkan.
Morgan Stanley tak akan mengizinkan semua nasabah kaya mengakses layanan ini. Bank menganggap layanan ini cocok bagi orang-orang dengan "toleransi risiko yang agresif" yang memiliki dana yang dikelola perusahaan minimal US$2 juta atau setara Rp 28 miliar (asumsi Rp 14.000/US$).